Untukmeningkatkan pH tanah serta menetralkan kadar keasamannya, kamu bisa menggunakan kapur dolomit yang mengandung kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Kapur dolomit dihasilkan dari pupuk ZA yang menggunakan bahan baku berupa Phosphor gypsum, amoniak (NH3), dan karbon dioksida (CO2).
Pupuk dolomit atau biasa disebut kapur pertanian merupakan bentuk jenis pupuk yang berkualitas tinggi tetapi juga ramah dengan lingkungan. Di dalam dolomit terdapat kandungan unsur hara Magnesium dan Kalsium yang bentuknya berupa tepung. Dolomit memiliki banyak manfaat bagi tanah, industri bahkan dalam berbagai jenis farmentasi. Oleh karena itulah artikel ini akan mengulas tentang pengertian, manfaat, dan contoh dolomit. Dalam dunia pertanian, pupuk dolomit menjadi solusi alternatif yang memberikan dampak cukup banyak. Karena, pupuk dolomit ini terdapat kadar kandungan magnesium yang cukup tinggi. Penggunaan pupuk dolomit dapat diaplikasikan dengan baik pada kegiatan pertanian, industri, perkebunan, perikanan, bahkan farmasi. Pupuk dolomit sangat cocok diaplikasikan pada tanah yang memiliki kemasaman yang tinggi. Jika kita lihat didaerah luar pulau Jawa banyak wilayah dengan tanah yang kemasamannya tinggi dikarenakan curah hujan yang tinggi. Sebab itu, dolomit dijadikan untuk memulihkan keadaan tanah yang mempunyai kemasaman tinggi. Dolomit menjadi solusi bagi pertanian terutama untuk para petani di lahan sawit yang memiliki masalah karena tanahnya yang masam. Tanah yang masam menyebabkan tanaman sawit berkurang produksi buahnya dan daunnya pun menjadi kuning. Pengertian Dolomit Dolomit merupakan mineral alam yang berbentuk tepung dengan kandungan unsur hara Magnesium Mg dan Kalsim Ca atau dapat dikatakan dengan komposisi kimia CaMgCO32/Kalsium magnesium karbonat. Dolomit yang berbentuk tepung dan berwarna putih ini memiliki banyak manfaat, salah satunya memperbaiki kualitas tanah yang kemasamannya tinggi. Pengertian Dolomit Menurut Para Ahli Adapun definisi ahli terkait dengan pengertian dolomit ini, antara lain; Pettijohn 1956 Mineral dolomit merupakan mineral yang terdapat kandungan mineral karbonat lebih dari 50% dan termasuk variasi dari batu gamping. Dolomit pertama kali digunakan istilahnya dalam batuan karbonat tertentu di wilayah Tyrolean Alpina. Hurlbut, Junior, dan Klein 1977 Dolomit merupakan bahan mineral yang berasal dari alam. Di dalam dolomit terdapat kandungan unsur hara magnesim dan kalsium yang berbentuk tepung. Dolomit adalah salah satu bahan amelioran dengan rumus kimia CaMgCO32. Dolomit memiliki banyak jenis antara lain dolomit, ankerit, dan kutnahorit. Di dalam dolomit terdapat struktur dalam arti kimia yang berbeda dengan kalsit yaitu unsur Ca dan Mg saling bertukaran pada sumbu C. Komposisi dolomit bersifat intermediet dengan perbandingan Ca dan Mg yaitu 11. Dolomit tersusun komposisi dengan CaO 30,4%, MgO 21,7%, dan CO2 47,9%. Safuan 2002 Dolomit adalah batu kapur dolimitik dengan rumus CaMgCO32 . Dolomit banyak digunakan sebab harganya terjangkau dan mudah didapat. Dolomit berfungsi sebagai perbaikan sifat fisik dan kimia tanah dengan tidak menyebabkan residu sisa bahan kimia yang dapat merugikan tanah. Jika, pH dalam tanah tinggi, maka kation Al akan mengendap lalu menjadi gibsit sehingga tidak memberikan dampak yang buruk bagi tanaman. Prayitno 2015 Kapur dolomit dengan rumus kimia CaMg CO32 dapat menambah ketersediaan Ca dan Mg dalam tanah. Selain itu, dapat menetralkan pH tanah yang berakibat kesuburan tanah meningka dan perbaikan sifat fisik tanah. Pembentukan dolomit terbuat dari hasil reaksi antara Mg dengan limestone batu gamping. Dolomit terbentuk dari hasil penguraian garam MgCO3 yang berada dalam air laut. Air laut mengandung banyak jenis garam, salah satunya MgCO3. Proses terbentuknya tersebut terjadi ratusan bahkan ribuan tahun. Kartono 2010 Dolomit mempunyai bentuk butir yang halus dengan warna putih keabu-abu atau kebiru-biruan dan mudah menyerap air serta mudah dihancurkan sehingga dapat dilarutkan ke dalam air. Dolomit berguna untuk menambah kandungan unsur hara pada tanah. Dolomit dihasilkan menggunakan bahan kapur dengan kadar kalsium CaO dan Magnesium MgO yang tinggi dengan perbandingan yang sama. Dolomit terdapat kandungan MgO sekitar 18-24%, Cao sekitar 30%, dan H2O air sekitar 0,19%, A12O3 + Fe2O3 dan SiO2 <3%. Dolomit mempunyai keuntungan antara lain pertumbuhan akar meningkat, pH tanah menjadi netral, struktur tanah menjadi baik, meningkatkan mutu hasilnya tinggi dan buah memiliki berat yang cukup dan dapat digunakan sebagai pupuk susulan bahkan pupuk dasar. Wikipedia Dolomit merupakan pembentukan kalsium magnesium karbonat CaMg CO3 sehingga membentuk mineral karbonat anhidrat. Istilah Kalsium magnesium karbonat biasa digunakan untuk sedimen batuan karbonat yang terbentuk dari mineral dolomit. Jenis batuan dolomitik juga mempunyai nama alternatif yaitu dolostone. Ciri Dolomit Dolomit merupakan senyawa kapur dengan kandungan kalsium Ca kisaran 8-12% dan magnesium Mg kisaran 18-22%. Dolomit juga mengandung sodium berjumlah 0,2% aja. Dolomit mempunya struktur yang terbagi menjadi 3 belahan arah yang sempurna. Tetapi, besar kemungkian hal tersebut tidak terlihat apabila dolomit berbentuk butiran-butiran yang halus. Butiran halus tersebut akan terlihat apabila terjadi proses pengkristalan. Belahan yang terbentuk dapat diamati dengan menggunakan lensa. Selain itu, terdapat ciri-ciri fisik yang lain untuk dolomit. Ciri-ciri fisik dolomit, antara lain Warnanya beragam antara lain tidak berwarna, merah muda, putih, abu-abu, hitam dan coklat. Terdapat garis warna putih Tekstur berupa butiran hals/mutiara dan transparan tembus pandang Memiliki belahan berjumlah 3 arah yang sempurna Kekerasan dolomit berkisar 3,5-4 Memiliki rumus kimia CaMg CO3 Berat jenis dolomit berkisar 2,8-2,9 Manfaat Dolomit Dolomit banyak digunakan di berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, pertanian, bahkan industri. Pertanian Kegunaan dolomit memberikan manfaat yang menguntungkan bagi petani salah satunya pH tanah menjadi seimbang dan biayanya yang cukup murah. Pengaplikasian dolomit pada tanah diharapkan dapat memperbaiki kondisi tanah dan kadar kemasaman tanah berkurang serta menambah kandungan unsur hara tanah sehingga pertumbuhan tanaman menjadi optimal. Terdapat 3 manfaat dolomit yang berguna untuk pertanian. Kegunaan tersebut antara lain Penyembuhan Tanaman yang mengalami kekurangan unsur Mg dapat merugikan tanaman dan petani. Tanaman yang kekurangan unsur Mg mengalami daun menguning sehingga akan mempengaruhi proses fotosintesis. Melalui pemberian dolomit diharapkan dapat menambah unsur hara Mg. Ameliora Tanah yang memiliki pH yang rendah atau dapat dikataka tanam masam akan menganggu pertumbuhan tanaman. Tanah yang masam akan menimbulkan keracunan karena kadar Al dan Fe yang tinggi. Penggunaan dolomit diharapkan mampu menetralisir Al dan Fe serta pH yang rendah dapat meningkat sehingga unsur hara makro N, P, dan K dapat terserap dengan baik oleh tanaman. Pembenah Tanaman yang sering diberi pupuk urea terdapat unsur amonium dan pupuk KCL terdapat unsur kalsium yang berlebihan menyebabkan unsur Magnesium Mg berkurang. Pupuk nitrogen juga menyebabkan kondisi menjadi masam. Penggunaa pupuk yang berlebihan dapat teratasi dengan pemberian pupuk dolomit. Industri Bangunan Selain bermanfaat untuk kegiatan pertanian, dolomit juga bermanfaat dalam dunia industri. Kandungan Magnesium Mg yang tinggi sangat membantu dalam pembuatan bahan kontruksi bangunan , semen dan lain-lain. Berikut kegunaan dolomit di industri. Pembuatan Semen Dolomit dapat digunakan sebagai bahan baku dasar dalam pembuatan semen. Pembuatan semen dibedakan menjadi 3 yaitu Semen klinker mortar, semen magnesium oksisulfat, dan semen magnesium oksikloridadi. Bahan Kontruksi Bangunan Dolomit juga dapat digunakan dalam pembangunan kontruksi karena tekstur dolomit yang berbentuk tepung/butiran halus memudahkan dalam proses pembuatan agregat beton, aspal dan jalan karena ukurannya yang kecil dan halus sehingga mudah untuk dihancurkan. Bahan dasar pembuatan kaca Kandungan kalsium dan magnesium pada dolomit digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kaca. Karena kalsium dan magnesium dapat memperpanjang umur kaca dan detrisifikasi tidak akan terjadi. Bahan dasar pembuatan keramik Dolomit juga berfungsi dalam pembuatan keramik. Proses pembakaran pada keramik sering terjadi retakan saat dipasang karena suhu pemuaian yang panas. Kalsium dan magnesium dapat menurunkan suhu pemuaian tersebut. Fluks pada pembuatan logam Kandungan dolomit selain mengandung kalsium dan magnesium juga terdapat kandungan timbal, seng, dan tembaga. Kandungan tersebut berfungsi dalam pembuatan logam karena dapat menyebabkan penurunan pH sehingga memicu pengendapan logam dari larutan. Industri Farmasi Dolomit juga bermanfaat dalam industri farmasi, antara lain Pembuatan Eksipien atau pengencer Obat yang mempunyai konsentrasi sekitar 45% ditambahkan dengan dolomit murni sehingga terbentuk pengencer. Menetralisasi asam dalam industri kimia Reaksi kimia dalam dolomit selain berguna dalam penetralisir dalam tanah masam juga dapat digunakan di bidang industri kimia sebagai penetral zat asam, contohnya kondisioner tanah dalam kegiatan restorasi sungai. Industri Kertas Dolomit mengandung kalsium yang tinggi sehingga cocok digunakan dalam pembuatan pulp, pelapis, pengkilap pada kertas serta bahan pemutih. Peternakan Dolomit mengandung kalsium Ca dan magnesium Mg yang berifat aditif sehingga mampu menjadi bahan campuran dalam pakan hewan ternak. Contoh Dolomit Dolomit yang berupa mineral karbonat memiliki bentuk berupa kristal rhombohedrat. Dolomit dibedakan menjadi 2 yaitu CaMgCaCo32 atau Managdolomit dan MgFe CaCO32. Selain itu, dolomit juga biasa dicari dengan sebutan Dolomit Halus Super SNI ukuran tepungnya berkisar 100 Mesh, Dolomit HT ukuran tepung80 mesh, dan ukuran GK ukuran tepung berkirsar 40-60 Mesh. Maka, itulah tadi uraian lengkap yang bisa kami tuliskan kepada segenap pembaca terkait dengan materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang pengertian pupuk dolomit menurut para ahli, ciri, manfaat, dan contohnya penerapannya. Semoga mengedukasi.
Pertamasebenarnya bahan pupuk kalsium dan kapur dolomit, sama yaitu kalsium. Namun yang menjadi perbedaan adalah komposisinya atau besar kecilnya kandungan kalsium pada pupuk kalsium atau kapur dolomit. Kapur dolomit bahan utamanya adalah kalsium dan magnesium, dimana kalsium komposisinya 30% serta magnesium 18%.
Perankapur pertanian dalam proses menaikkan pH tanah, serta sebagai sumber unsur kalsium dan magnesium yang tersedia, secara sederhana bisa dijelaskan sebagai berikut. a) Ion hidrogen di dalam larutan air tanah akan bereaksi dengan ion karbonat (CO3 yang dikandung kalsit dan dolomit) menjadi air (H2O) dan gas kabondioksida (CO2). b) Posisi ion
Dolomitbisa dikatakan sebagai pupuk yang mengandung magnesium dengan kadar yang cukup tinggi, sangat cocok digunakan pada lahan pertanian untuk beragam arti budidaya, perkebunan, perikanan, serta lain sebagainya.Dengan adanya kapur dolomit ini dapat memecahkan duduk perkara para petani yang selama ini kurang menerima hasil panen pertanian serta perkebunan, terutama yang berhubungan pada lahan
Syakirmengatakan, kapur Pertanian dan Dolomit bisa meningkatkan pH. Tetapi bedanya dengan dolomit, dolomit ini mengandung kalsium sekaligus magnesium. "Jadi dolomit berfungsi ganda, selain menyediakan kalsium untuk meningkatkan pH, maka beberapa hara juga tersedia dalam dolomit untuk mengurangi toxicity, dia juga merupakan sumber magnesium.
. 56 466 191 69 341 358 228 106
perbedaan kapur pertanian dan dolomit