Panenpada budidaya ikan lele bisa dimulai jika sudah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Dengan ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam waktu bulan dari penggunaan benih lele berukuran 5-7 cm. Tapi lain lagi dengan konsumsi domestik, biasanya ikan lele untuk tujuan ekspor mencapai ukuran 500 gram per ekornya.
Padattebar dengan penggunaan aerator di kolam budidaya, penggunaan model bioflok, atau booster juga bisa membuat perbedaan yang signifikan. Berikut ini beberapa pengalaman lokal di kolam-kolam kecil Daunijo dengan padat tebar yang pernah dilakukan. Tentu saja data dan hasil ini sifatnya relatif dan sebagai pembanding saja. (1) Ikan lele
Caramembudidayakan ikan lele bisa dikatakan susah-susah gampang. Susahnya, kita harus jeli dan paham langkah-langkahnya agar tidak terjadi kesalahan pada prosesnya. Namun mudahnya, budidaya ini bisa kita lakukan di halaman rumah. Selain itu, Anda harus konsisten karena prosesnya cukup panjang hingga menunggu masa panen.
Carabudidaya ikan lele. 1. Mempersiapkan wadah. Untuk cara pertama ialah dengan mempersiapkan wadah atau lahan yang tepat dengan biota yang akan dibudidayakan. Kemudian lahan tersebut diberi terpal dan diratakan. Setelah itu tambahkan sekam halus, sekam halus ini berfungsi untuk meratakan dasar kolam dan menstabilkan suhu air selama budidaya.
Namunsebelum melangkah bagaimana cara budidaya ikan lele di kolam beton, Anda harus mengetahui apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat kolam beton untuk budi daya lele. Membuat kolam beton atau semen untuk budi daya lele yang harus diperhatikan adalah dalam pembuatan konstruksi kolam. Dasar kolam arus dibuat melandai sekitar 5 derajat
. 249 243 139 92 168 417 464 394
cara budidaya ikan lele di kolam beton